Minggu, 04 September 2016

KEMARAU

Kemarau.
A R
Ceritakan padaku, ada apa dengan pilu?
Mengapa dunia membakar hari, hingga nyeri di sanubari?
Adakah insan merampas damai penghuni ngarai
Atau langit mungunduh murka di wajah pendosa
Lihatlah kawan;
Embun tak lagi basah, ada bara di selaselanya
Rumput sudah lelah, menunggu mega bermurah durja
Tanah basah oleh dedo'a, malaikat diam saja
Hujan menunggu apa? Penat bumi menghiba.
Aku pun demikiam, Kawan
Tersungkur di sudut takdir
Mengais remah asa yang tersisa
Menghardik ke nurani yang nyaris kerontang dengan sejuta kenangan
Merindu hujan membasahi nelangsa.
Ohh
Ternyata aku harus bersyukur
berteman dengan bumi menunggu hujan
Berteman dengan langit menanti bahagia.
Aku, bumi dan langit bersatu dalam rindu.
Riau
Kini

One Liner

Beli Ikan
Saya ga pernah tau nama-nama ikan yang lain, karena setiap saya belanja ke pasar belinya selalu ikan mas.
Pedagang ikan yang maksa saya.
"Mas, beli ikan, Mas ... ikan, Mas!"
************
Rebutan Remot
Itu masalah yang selalu membuat keributan di rumah. Solusinya, pecahin remotnya, bagi sama rata, lalu jual tipinya.
*************
Tanah Batak
Tak akan pernah ada tsunami di Tanah Batak. Yang ada tu, opung nami, tulang nami.
************
Naik Pesawat Luar Angkasa
Suatu hari nanti saya harus merasakan sensasi naik roket. Sekarang saya belajar dulu ... naik lift.
***********
Bencana
Saya sungguh heran dengan bencana yang satu ini. Mengapa selalu disambut meriah dan semua pada bahagia? Padahal ini bencana ... bencana BANJIR HADIAH.
*********
Bumi itu Bulat
Sebuah perdebatan yang saling punya argumen. Namun ada sebuah fenomana alam yang sampai sekarang tak pernah diteliti para astronom, NASA, dan lain sebagainya.
Fenomena DATANG BULAN.