Sumatera, Kalimantan yang Malang
Derita kami sampai kapan?
Jangan pernah berfikir di sini kami tertawa bahagia, Teman. Anak-anak
sudah hampir sebulan ini tidak bersekolah. Mereka generasi penerus yang
kami harapkan. Kami, orang dewasa tentu saja harus bertahan dan terus
mencari nafkah, tapi warung kami sepi, toko kami kehilangan pelanggan.
Para pekerja jasa melakukan aktifitasnya dengan kondisi lemas, sekuat
apapun kondisi tubuh, menghirup asap ini membuat tubuh kami lemah dan
rentan sakit
Jujur, kami iri dengan kalian di belahan Nusantara
yang lain. Di sini, pintu rumah kami jarang terbuka, Bahkan ventilasi,
kami tutup dengan apapun asal asap tidak masuk rumah. Tak ada lagi
anak-anak yang mengaji sehabis magrib, mereka juga terpaksa kami larang
bermain di luar rumah, tak tega kami sebenarnya untuk mengurung mereka.
Tapi biar saja mereka menangis asalkan tetap sehat. Pilu mendengar
balita sebelah rumah batuk-batuk melengking.
Kami mungkin sakit
dan mati perlahan, tapi kami terpaksa harus bertahan sampai saat itu
tiba. Mohon do'akan saja kami baik-baik saj di sini.
Pekanbaru/Riau
05102015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar