Senin, 05 Oktober 2015

Derita Sumatera dan Kalimantan

Sumatera, Kalimantan yang Malang


Derita kami sampai kapan? Jangan pernah berfikir di sini kami tertawa bahagia, Teman. Anak-anak sudah hampir sebulan ini tidak bersekolah. Mereka generasi penerus yang kami harapkan. Kami, orang dewasa tentu saja harus bertahan dan terus mencari nafkah, tapi warung kami sepi, toko kami kehilangan pelanggan. Para pekerja jasa melakukan aktifitasnya dengan kondisi lemas, sekuat apapun kondisi tubuh, menghirup asap ini membuat tubuh kami lemah dan rentan sakit


Jujur, kami iri dengan kalian di belahan Nusantara yang lain. Di sini, pintu rumah kami jarang terbuka, Bahkan ventilasi, kami tutup dengan apapun asal asap tidak masuk rumah. Tak ada lagi anak-anak yang mengaji sehabis magrib, mereka juga terpaksa kami larang bermain di luar rumah, tak tega kami sebenarnya untuk mengurung mereka. Tapi biar saja mereka menangis asalkan tetap sehat. Pilu mendengar balita sebelah rumah batuk-batuk melengking.

Kami mungkin sakit dan mati perlahan, tapi kami terpaksa harus bertahan sampai saat itu tiba. Mohon do'akan saja kami baik-baik saj di sini.


Pekanbaru/Riau
05102015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar