Sabtu, 03 Oktober 2015

Dilema Cinta (Fiksi Mini)



Hakikat cinta suci adalah ketulusan tiada batas, mengorbankan apa saja yang harus dikorbankan demi cinta itu sendiri.

***

"Tapi aku cinta kau dan dia."

"Tega kamu, Mas." Rena terisak menerima kenyataan cinta yang selama ini dia jaga harus terbagi dengan lain hati.

"Mengertilah, Na ... ini sudah takdir dari-Nya."

"Kamu harus memilih aku atau dia, Mas!"


"Tidak, Na ... itu tak mungkin. Hentikan semua kekonyolan ini!"

"Kalau begitu kau akan menerima keputusanku, Mas ..., tak ada yang akan bahagia."

***
Rena menangis keras, berteriak histeris dan hampir gila. Tangannya yang berlumuran darah menjambak-jambak rambutnya sendiri, ia bersimpuh didepan sepasang tubuh yang baru saja dihabisinya dengan sebilah belati.

"Aku tak rela kau membagi cinta dengan yang lain, Mas ... tak akan ada yang bahagia." Kali ini Rena menyeringai lalu tertawa terbahak-bahak sebelum menancapkan belati ke dadanya sendiri.
Tiga sosok sudah tak bernyawa, Rena, suami dan mertuanya adalah korban dari keegoisan cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar