Minggu, 25 Oktober 2015

Indonesia Dalam Tanya

INDONESIA DALAM TANYA

1. Bencana Kok Biasa?

Tahun demi tahun, demi tahun, demi tahun, negeri ini selalu dihadapi persoalan yang sama. Musim hujan kebanjiran, musim kering kekeringan. Masih untung cuma dua musim, kan? Anda bisa membayangkan kalau Indonesia beriklim sub tropis atau punya empat musim. Bencananya, musim semi, kesemian. Musim gugur, keguguran.

Peradaban Mesir kuno atau Lembah Mesopotamia kuno, berabad-abad sebelum masehi sudah berhasil menanggulangi bencana demi bencana yang akan mereka hadapi di setiap musim. Ini sudah abad modern, kenapa masih membahas tentang itu-itu juga?


2. Salahkah Bunda Mengandung?

Sebagian dari kita sungguh tidak beruntung lahir dari ras melayu yang berkulit sawo matang, berhidung pesek, dan pendek. Simak petikan iklan berikut ini:

"Dibutuhkan beberapa orang karyawan/i dengan syarat:

-Berpenampilan menarik
-Tinggi minimal 170 cm.
-Umur maksimal 25 tahun
-.........

Saran saya. Segera palsukan identitas, operasi plastik dan tarik-tarik tulang anda dengan "...." Pesan segera di "....," hanya seharga Rp 999.900,-.


3. Benarkah Indonesia itu Dari Sabang Sampai Merauke?

Setiap tahun Jakarta bertambah padat dengan kedatangan kaum urban sebanyak lebih dari 60.000 jiwa. Sebagai negara agraris sepertinya sawah dan ladang harus beroperasi secara manual suatu saat nanti.
Dalam hal ini, saya harus angkat topi kepada almarhum Bapak Pembangunan kita yang dengan gencar melaksanakan program transmigrasi. Dan sepenglihatan saya transmigran-transmigran itu sekarang sudah hidup jauh di atas kata 'layak'

"Piye kabare? Penak jamanku tho?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar