INDONESIA DALAM TANYA
1. Bencana Kok Biasa?
Tahun demi
tahun, demi tahun, demi tahun, negeri ini selalu dihadapi persoalan yang
sama. Musim hujan kebanjiran, musim kering kekeringan. Masih untung
cuma dua musim, kan? Anda bisa membayangkan kalau Indonesia beriklim sub
tropis atau punya empat musim. Bencananya, musim semi, kesemian. Musim
gugur, keguguran.
Peradaban Mesir
kuno atau Lembah Mesopotamia kuno, berabad-abad sebelum masehi sudah
berhasil menanggulangi bencana demi bencana yang akan mereka hadapi di
setiap musim. Ini sudah abad modern, kenapa masih membahas tentang
itu-itu juga?
2. Salahkah Bunda Mengandung?
Sebagian dari
kita sungguh tidak beruntung lahir dari ras melayu yang berkulit sawo
matang, berhidung pesek, dan pendek. Simak petikan iklan berikut ini:
"Dibutuhkan beberapa orang karyawan/i dengan syarat:
-Berpenampilan menarik
-Tinggi minimal 170 cm.
-Umur maksimal 25 tahun
-.........
Saran saya. Segera palsukan identitas, operasi plastik dan tarik-tarik
tulang anda dengan "...." Pesan segera di "....," hanya seharga Rp
999.900,-.
3. Benarkah Indonesia itu Dari Sabang Sampai Merauke?
Setiap tahun Jakarta bertambah padat dengan kedatangan kaum urban
sebanyak lebih dari 60.000 jiwa. Sebagai negara agraris sepertinya sawah
dan ladang harus beroperasi secara manual suatu saat nanti.
Dalam hal ini, saya harus angkat topi kepada almarhum Bapak Pembangunan
kita yang dengan gencar melaksanakan program transmigrasi. Dan
sepenglihatan saya transmigran-transmigran itu sekarang sudah hidup jauh
di atas kata 'layak'
"Piye kabare? Penak jamanku tho?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar