ANABEL PEOT (Analisa Gembel Seputar Keong dan Bekicot)
Berikut fakta-fakta yang sering terabaikan seputar keong dan bekicot.
1. Bekicot dan keong selalu membawa rumahnya kemana-mana karena: Mereka
tidak membayar PAJAK BUMI DAN BANGUNAN dan tidak terdata di DINAS
KEPENDUDUKAN, artinya mereka adalah imigran gelap asal negeri
entah-berantah.
2. Keong dan bekicot berlendir, alasannya karena
demam yang tak kunjung sembuh. Kalau mereka punya hidung tentu lendir
akan keluar hanya dari hidung seperti halnya manusia, bukan dari seluruh
pori-pori tubuh. Lagian siapa suruh bikin rumah tanpa pintu, jadinya
kan gampang terserang masuk angin, demam dan flu.
3. Mengapa
keong dan bekicot berjalan sangat lambat? Keberatan membawa rumah? Bisa
jadi. Tidak punya kaki? Belum lengkap. Yang lebih tepat adalah karena
mereka selalu dalam kondisi demam dan flu, tanpa kaki harus membawa
rumah kemana-mana. Pikiiirrrr.
Sekian.
Mengapa Lampu Merah?
Lampu
lalu lintas, traffic light atau lazim kita sebut lampu merah, punya
beberapa hal mencengangkan yang akan saya kupas setajam silet.
Pertama: Orang yang menemukan lampu lalu lintas atau lampu merah adalah
orang yang sama dengan pencipta lagu anak-anak yang berjudul pelangi
pelangi. Faktanya, dari sekian banyak warna, sebagai mana pelangi hanya
dipilih tiga warna yakni; Merah, kuning dan hijau.
Kedua: Lampu
berwarna merah menandakan pengendara harus berhenti. Merah, adalah warna
yang mencolok tentu saja, kita menemukan warna merah pada makanan yang
kita kenal dengan cabe. Mari perhatikan, setiap makan cabe dan
kepedasan, pasti seseorang akan berhenti makan sejenak untuk minum. Sama
halnya dengan lampu merah, pengendara wajib berhenti dan menyempatkan
diri untuk update status.
Ketiga: Warna hijau identik dengan
jalan-jalan. Pehatikan, setiap hendak tamasya atau jalan-jalan selalu
menuju tempat yang hijau-hijau, seperti taman, hutan, dan lain
sebagainya. Garis bawahi jalan-jalan dan hijau.
Keempat: Kuning.
Sepertinya semua sudah menebak apa warna yang identik dengan kuning.
Yup, tepat sekali sesuatu 'yang tidak boleh disebutkan namanya' ini
memang benda yang menjijikan, kalau berada ditengah jalan "hati-hati"
terinjak dengan si "kuniing" ini. Yang kemudian dipilih sebagai penanda
hati-hati.
Kelima: Kenapa lampu merah terletak di persimpang?
jawabannya adalah, kalau terletak di ujung pulau Sumatera namanya bukan
lampu merah tapi 'Lampu-ng Selatan'.
Demikaian analisis saya semoga dapat menambah kebingungan anda.
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar