Selasa, 08 September 2015

Cinta Sekantong Kresek (Romantis)


Aku bukanlah pencinta ulung. Pacaran tidak pernah menjadi agenda dalam perjalanan hidup ini. Bagiku, jodoh pasti bertemu di saat dan tempat ketika sudah semestinya bertemu.

***
"Di sini kosong, Bang?" Sebuah suara wanita muda membangunkanku dari tidur.

"Ohh iya, Dik ... silakan!" Aku menjawab seadanya. Menggeser sedikit tubuhku, lalu melanjutkan tidur.


Perjalanan jauh dengan bus ini membuatku lelah dan sangat mengantuk, bahkan situasi di dalam bus 'tak terpedulikan olehku.
Sebuah tepukan kecil di atas lutut membangunkanku lagi.

"Bang, ada kantong kresek ga ...? Saya mual, Bang." Wanita muda berjilbab ungu di sebelahku terlihat memegang mulutnya.

"Ada ada, Dik," jawabku sembari mencari kantong kresek bungkus minuman kemasan yang tadi aku beli, lalu menyerahkannya.

Sang gadis pun muntah, mabuk perjalanan.

"Makasih, Bang." Aku mengangguk dan lalu obrolan kami tercipta dengan ramah.

***
"Bang, ada kantong kresek ga ...? Aku mual, Bang."

"Kamu kenapa, Dik, masuk angin?" Aku bertanya setengah cemas.

"Ga tau nih ..., aku hamil mungkin, Bang."

"Alhamdulillah ...." Aku bangkit memeluk erat lalu menggendong wanita muda yang dulu berjilbab ungu, duduk di sebelahku dalam perjalanan menuju cinta pertama dan terakhirku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar